Selasa, 23 Desember 2014

Etika Bisnis



ETIKA BISNIS
Etika merupakan suatu keyakinan yang digunakan untuk menilai sesuatu yang benar atau yang salah, sedangkan etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang digunakan sebagai pedoman untuk mengatur dan mengelola bisnis perusahaan agar bisnis berjalan sesuai dengan norma dan moralitas yang berlaku di dalam dunia bisnis, dengan tujuan agar bisnis bisa berjalan dengan lancar.
Etika sebagai landaasan dalam menjalankan bisnis sangat penting untuk diperhatikan, karena jika suatu bisnis perusahaan maupun perorangan menjalankan etika dengan baik, maka nama baik perusahaan (good will) juga akan semakin baik, begitu juga sebaliknya, karena membabgun nama baik perusahaan lebih sulit daripada merusaknya.
Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang lain, dengan investor, kreditur, konsumen, karyawan, saingan, masyarakat, dan sebagainya.
Secara umum etika bisnis yang baik ada 4:
1.      Kejujuran
2.      Ketetapan
3.      Loyalitas
4.      Disiplin
Selain itu, menurut Micheal Jupson prinsip etika yang baik ada 10, yaitu:
1.      Kejujuran,
Perusahaan harus bersikap transparan, terus terang, tidak curang, tidak menggelapkan, misalnya di dalam mempromosikan produknya harus apa adanya sesuai dengan produk yang dihasilkan, mengenai kualitas, kuantitas, dan kegunaan produknya.
2.      Integritas
Perusahaan harus bersikap tegas, berkomitmen, dan berpendirian saat menjalankan bisnisnya.
3.      Memegang Janji
Di dalam menjalankan bisnis harus menepati janji, baik kepada konsumen, karyawan, kreditur, dan lainnya. Misalnya jika menerima pesanan dari konsumen dan siap menyelesaikannya dalam waktu satu minggu, harus tepat satu minggu tidak boleh menunda sehingga memmbuat konsumen kecewa.
4.      Kesetiaan
Hormat dan loyal kepada karyawan, kepada negara, dan memberikan informasi yang jelas mengenai keadaan perusahaan, bisnis perusahaan, dal lainnya.
5.      Keadilan
Perusahaan harus berlaku adil terhadap karyawan, konsumen, tidak membeda-bedakan antara anggota satu dengan yang lain, tidak pilih kansih, dan tidak mengambil keuntubgab dari kesalahan orang lain.
Misalnya ada salah seorang karyawan membuat kerusakan di perusahaan, ke3mudian perusahaan memberi sanksi untuk mengganti rugi kerusakan tersebut dengan jumlah yang lebih besar, dengan demikian hanya menguntungkan perusahaan saja, dan itu tidak diperbolehkan di dalam etiks bisnis.
6.      Saling Membantu
Disaat menjalankan bisnisnya perusahaan tidak hanya bertujuan untuk mencari keuntungan/laba saja, tetapi juga saling membantu, baik dengan perusahaan lain, dengan konsumen, dan juga anggota karyawan.
Misalnya ada salah seorang konsumen sedang mebutuhkan produk perusahaan tersebut tetapi belum ada uang yang cukup untuk membeli dengan jumlah yang dibutuhkan, maka perusahaan memberi kelonggaran dengan memberikan sejumlah barang yang dibutuhkan oleh konsumen dengan persetujuan oleh kedua belah pihak membayar kekurangan di kemudian hari.
Dengan begitu konsumen merasa terbantu oleh perusahaan.
7.      Hormat Kepada Orang Lain
Di dalam perusahaan harus saling enghormati antara atasan dan anakbuah, tidak berlaku semena-mena, dan juga menhomati perusahaan lain yang lebih kecil, tidak boleh saling menghancurkan.
8.        Kewarga Negaraan Yang Baik
Perusahaan harus sadar dan patuh terhadap aturan-aturan yang talah ditantukan oleh negara, tentang pengenaan pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, dan aturan-aturan lainnya yang mengatur tentang perbisnisan.
9.      Mengejar Keunggulan
Perusahaan harus berusaha meningkatkan kualitas produk yang dimilikinya, dan memberikan kesempatan kepada anggota karyawannya untuk naik jabatan sesuai kemampuan yang dimilikinya,
10.  Dapat dipertanggung Jawabkan
Perusahaan harus siap bertanggung jawab dan siap mmenerima kosekuensi terhadap semua keputusan dan tindakan yang dilakukan.
Misalnya jika perusahaan memproduksi makanan dan makanan tersebut ternyata membahayakan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya, maka perusahaan harus siap bertanggung jawan dan siap menerima kosekuensi yang diberikan oleh pemerintah.













 STANDAR ETIKA BISNIS

Seseorang yang berbisnis diharapkan memiliki standar etika yang lebih tinggi di masyarakat, dan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya, karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat yang selalu mengawasi kegiatan mereka.

Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mempertahankan standar etika:
1)      Ciptakan kepercayaan perusahaan
2)      Kembangkan kode etik dengan baik
3)      Jalankan kode etik dengan baik
4)      Lindungi hak perorangan
5)      Lakukan audit/evaluasi etika secara periodik
6)      Adakan penelitian etika
7)      Hindari contoh yang tidak baik
8)      Pertahankan standar etika yang sudah baik
9)      Ciptakan komunikasi dua arah
10)  Libatkan karywan dalam mempertahankan standar etika













TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Selain etika, perusahaan juga memiliki tanggung jawab sosial antara lain:
1.      Tanggung jawab terhadap konsumen
Perusahaan bertanggung jawab terhadap kualitas produk yang dihasilkannya, dan perusahaan harus memantau keluhan yang dialami oleh konsumen seperti pelayanan yang kurangg memuaskan, produk yang rusak, dan lain sebagainya.
2.      Tanggung jawab terhadap karyawan
Perusahaan harus memuaskan karyawan yaitu dengan cara tanggung jawab mengenai keselamatan dan perlindungan karyawan, hak yang harus diterima oleh karyawan, dan pemberian fasilitas kerja yang cukup.
3.      Tanggung jawab terhadap kreditur
Perusahaan harus bertanggung jawab atas kewajiban keuangannya kepada kreditur, dan melaporkan semua masalah yang terjadi mengenai keuanganya.
4.      Tanggung jawab terhadap pemegang saham
Perusahaan harus melaporkan kinerja keuangan kepada pemegamg saham seakurat dan setepat mungkin.
5.      Tanggung jawab terhadap lingkungan
Didalam menjalankan bisnisnya, perusahaan tidakboleh mengabaikan lingkungan yang ada disekitarnya,
Misalnya perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah perusahaan dan polusi udara karena asap dari mesin yang digunakan oleh perusahaan.



6.      Tanggung jawab terhadap komunitas
Jika perusahaan berdiri didalam komunitas tertentu, perusahaan harus melibatkan anggota komunitas tersebut untuk dijadikan karyawan dan pelanggan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar