Senin, 29 Desember 2014

Kewirausahaan



KEWIRAUSAHAAN
A.    Pengertian/Definisi Wirausaha
Wirausaha dalam bahasa asing disebut Entrepreneur, kewirausahaan disebut Entrepreneurship.
Menurut Wasty Soemanto wiraswasta adalah keberanian dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan, Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Pengertian wirausaha yang lebih luas tercantum dalam buku “The portable MBA In Entrepreneurship”. Secara lengkap definisinya sebagai berikut Entrepreun is the person who perceives on opportunity and creates an organization ro pursue it (Bygrave,1994).
 Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pengertian wirausaha di sini menekankan pada setiap orang yang memulai sesuatu bisnis yang baru.

Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan

Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.
Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk :
(1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
(2) memperkenalkan metoda produksi baru,
(3) membuka pasar yang baru (new market),
(4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industry
Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah satu proses dari menjalankan kegiatan baru kreatif, inovatif dalam memproses sesuatu untuk dirinya dengan member nilai tambah bagi masyarakat. Jadi tidak hanya bertumpu pada faktor ekonomi saja tetapi pertimbangan sosiologis dan politis.

B. Ciri dan Watak Wirausaha
Ø  Ciri-ciri dan watak kewirausahaan
1. Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis, dan optimise
2. Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif
3. Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka    tantangan
4. Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik
5. Inovatif dan kreatif serta fleksibel dan berorientasi ke masa depan.

Ø  Karakteristik Wirausahawan
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Persepsi kepada kemungkian berhasil
4. Aktivitas Energik
5. Orientasi ke masa depan
6. Ketrampilan dalam pengorganisasian
7. Sikap terhadap uang

Seorang wirausahawan sejati akan memilih untuk keluar dari zona aman, melakukan hal yang mungkin tidak dilakukan oleh orang lain, mengeluarkan ide-ide baru dan melaksanakannya, serta berani menghadapi resiko dari apa yang ia lakukan. Manajemen resiko menjadi faktor penting yang mendukung keberanian pengambilan resiko ini.
Keberanian mengambil resiko juga perlu didukung oleh perhitungan yang matang, sehingga tidak sekedar modal nekat. Semakin baik seseorang membuat pertimbangan, maka resiko akan semakin bisa terantisipasi.
 Pepatah mengatakan :
 Jika seseorang berani mencoba, maka 50% ia akan gagal. Tapi jika seseorang tidak berani mencoba, maka 100% ia akan gagal
Seseorang yang berani mengambil resiko akan mengambil peluang keberhasilan yang hanya 50% itu, lalu kecermatan dan persiapan yang matang akan membantunya meningkatkan probabilitas keberhasilan itu menjadi 70% atau 90%.




D. Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961)
1. Innovating Entrepreneurship
Bereksperimentasi secara agresif, trampil mempraktekkan transformasi-transformasi atraktif atau memunculkan halyang baru.
2 Imitative Entrepreneurship
Meniru inovasi yang berhasil dari pada memunculkan inovasi baru  (Innovating Entrepreneur)
3. Fabian Entrepreneurship
Sikap yang sangat berhati-hati  tetapi  segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang bersangkutan.
4. Drone Entrepreneurship
Drone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersbut akan mengakibatkan mereka merugi dibandingkan dengan produsen lain

Wirausaha tidak hanya berkaitan dengan  usaha yang menawarkan produk berupa barang jadi seperti industri, perdagangan, persewaan, makanan,  tapi juga sektor jasa seperti konsultan, perhotelan, pariwisata, dll.










C. Proses Kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :
a) Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
b) Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan"
Tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
c) Mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
d) Mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

Secara ringkas, proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut :
1. proses inovasi
2. proses pemicu
3. proses pelaksanaan
4. proses pertumbuhan



Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah :
a. mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan
b. pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana
c. SDM : tenaga kerja yang dipergunakan
d. kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha
e. Organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki
f. Kepemimpinan : kejujuran, tujuan jangka panjang, proses manajerial
g. Pemasaran : lokasi dan tempat usaha

D. Manfaat Wirausaha :
Ada dua darmabakti wirausaha dalam pembangunan bangsa yaitu :
1.      Sebagai pengusaha memberikan darmabakti melaksanakan proses produksi, distribusi dan konsumsi dalam berusaha mengingatkan pendapatan masyarakat.
2.      Sebagai pejuang bangsa dalam bidang ekonomi mengingatkan ketahanan Nasional dan mengurangi ketergantungan pada bangsa asinG.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar