KEWIRAUSAHAAN
A. Pengertian/Definisi Wirausaha
Wirausaha
dalam bahasa asing disebut Entrepreneur, kewirausahaan disebut Entrepreneurship.
Menurut Wasty
Soemanto wiraswasta adalah keberanian dalam memenuhi kebutuhan serta
memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa
berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan, Berjiwa berani
mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa
diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Pengertian
wirausaha yang lebih luas tercantum dalam buku “The portable MBA In
Entrepreneurship”. Secara lengkap definisinya sebagai berikut Entrepreun
is the person who perceives on opportunity and creates an organization ro
pursue it (Bygrave,1994).
Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang
yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk
memanfaatkan peluang tersebut. Pengertian wirausaha di sini menekankan pada
setiap orang yang memulai sesuatu bisnis yang baru.
Frank Knight (1921)
Wirausahawan
mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini
menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada
dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan
fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan
Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang
inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi
baru.
Kombinasi baru
tersebut bisa dalam bentuk :
(1) memperkenalkan
produk baru atau dengan kualitas baru,
(2) memperkenalkan
metoda produksi baru,
(3) membuka pasar
yang baru (new market),
(4) Memperoleh
sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industry
Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang
wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda
dengan yang sudah ada sebelumnya.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah satu proses dari
menjalankan kegiatan baru kreatif, inovatif dalam memproses sesuatu untuk
dirinya dengan member nilai tambah bagi masyarakat. Jadi tidak hanya bertumpu
pada faktor ekonomi saja tetapi pertimbangan sosiologis dan politis.
B. Ciri dan Watak Wirausaha
Ø Ciri-ciri dan
watak kewirausahaan
1. Percaya diri
Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis, dan optimise
2. Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk
berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,
mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif
3. Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko
yang wajar dan suka tantangan
4. Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul
dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik
5. Inovatif dan
kreatif serta fleksibel dan berorientasi ke masa depan.
Ø Karakteristik
Wirausahawan
1. Keinginan untuk
berprestasi
2. Keinginan untuk
bertanggung jawab
3. Persepsi kepada kemungkian berhasil
4. Aktivitas Energik
5. Orientasi ke masa depan
6. Ketrampilan dalam pengorganisasian
7. Sikap terhadap uang
Seorang wirausahawan
sejati akan memilih untuk keluar dari zona aman, melakukan hal yang mungkin
tidak dilakukan oleh orang lain, mengeluarkan ide-ide baru dan melaksanakannya,
serta berani menghadapi resiko dari apa yang ia lakukan. Manajemen resiko
menjadi faktor penting yang mendukung keberanian pengambilan resiko ini.
Keberanian mengambil resiko juga perlu didukung oleh perhitungan yang
matang, sehingga tidak sekedar modal nekat. Semakin baik seseorang membuat
pertimbangan, maka resiko akan semakin bisa terantisipasi.
Pepatah mengatakan :
“ Jika seseorang
berani mencoba, maka 50% ia akan gagal. Tapi jika seseorang tidak berani mencoba,
maka 100% ia akan gagal”
Seseorang yang berani mengambil resiko akan mengambil peluang keberhasilan
yang hanya 50% itu, lalu kecermatan dan persiapan yang matang akan membantunya
meningkatkan probabilitas keberhasilan itu menjadi 70% atau 90%.
D. Jenis
Kewirausahaan (Williamson, 1961)
1. Innovating Entrepreneurship
Bereksperimentasi secara agresif, trampil
mempraktekkan transformasi-transformasi atraktif atau memunculkan
halyang baru.
2 Imitative Entrepreneurship
Meniru inovasi yang berhasil dari pada memunculkan inovasi baru (Innovating Entrepreneur)
3. Fabian Entrepreneurship
Sikap yang sangat berhati-hati tetapi segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi
jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka akan
kehilangan posisi relatif pada industri yang bersangkutan.
4. Drone Entrepreneurship
Drone = malas.
Penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan
perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersbut akan
mengakibatkan mereka merugi dibandingkan dengan produsen lain
Wirausaha tidak hanya berkaitan dengan usaha yang menawarkan
produk berupa barang jadi seperti industri, perdagangan, persewaan,
makanan, tapi juga sektor jasa seperti konsultan, perhotelan, pariwisata,
dll.
C. Proses Kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap
melakukan wirausaha :
a) Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan
usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat
peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, Juga memilih jenis
usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur /
produksi atau jasa.
b) Tahap melaksanakan usaha
atau diringkas dengan tahap "jalan"
Tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai
aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko
dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
c) Mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang
telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
d) Mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong
positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha
menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
Secara ringkas,
proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut :
1. proses inovasi
2. proses pemicu
3. proses
pelaksanaan
4. proses
pertumbuhan
Berdasarkan
analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha
adalah :
a. mencari peluang
usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan
b. pembiayaan :
pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana
c. SDM : tenaga
kerja yang dipergunakan
d. kepemilikan :
peran-peran dalam pelaksanaan usaha
e. Organisasi :
pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki
f. Kepemimpinan :
kejujuran, tujuan jangka panjang, proses manajerial
g. Pemasaran :
lokasi dan tempat usaha
D. Manfaat Wirausaha :
Ada dua darmabakti wirausaha
dalam pembangunan bangsa yaitu :
1. Sebagai
pengusaha memberikan darmabakti melaksanakan proses produksi, distribusi dan
konsumsi dalam berusaha mengingatkan pendapatan masyarakat.
2. Sebagai
pejuang bangsa dalam bidang ekonomi mengingatkan ketahanan Nasional dan
mengurangi ketergantungan pada bangsa asinG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar